cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Auladuna
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2017): DECEMBER" : 6 Documents clear
PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (Pesantren dan Madrasah) Mappasiara Mappasiara
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 2 (2017): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakManajemen secara umum dapat dipahami sebagai salah satu bidang ilmu yang mencakup dimensi kehidupan individu dan sosial. Dalam institusi pendidikan, penerapan keilmuan manajemen berarti menjalankan program-program pendidikan agar mencapai tujuan yang dicita-citakan secara efektif dan efisien. Pesantren dan madrasah perlu diberdayakan agar berfungsi efektif. Tidak ada jalan lain kecuali meningkatkan kemampuan dan kinerja para pimpinan lembaga pendidikan Islam dari cara kerja yang mengandalkan manajemen yang berorientasi secara rutinitas atau asal jadi, kepada bekerja dengan manajemen efektif yang berorientasi kualitas. Penerapan fungsi-fungsi manajemen pada lembaga pendidikan Islam (pesantren dan madrasah) merupakan intisari lembaga pendidikan Islam. Oleh karena itu, keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh proses belajar mengajar yang baik yang disertai dengan manajemen yang baik pula.AbstractManagement can be understood as one of the areas of science covering the dimensions of individual and social life. In educational institutions, the implementation of science management means running educational programs in order to achieve the goals that aspired effectively and efficiently. Pesantren and madrasahs need to be empowered to function effectively. There is no other way except to improve the capabilities and performance of the leaders of the Islamic educational institutions from the workings that rely on routine or originally oriented management to work with effective, quality-oriented management. Implementation of management functions in Islamic educational institutions (pesantren and madrasah) is the essence of Islamic education institutions. Therefore, the success of education is determined by the process of good teaching and learning which is accompanied by good management as well.
PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR BERBASIS POTENSI LOKAL PADA PEMBELAJARAN MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KELAS X DI SMA 1 PITU RIASE KAB. SIDRAP Annisa Dwi Fitria; Muhammad Khalifah Mustami; Ainul Uyuni Taufiq
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 2 (2017): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMedia gambar berbasis potensi lokal adalah suatu media pembelajaran yang berisi gambar beranekaragam spesies yang ada di lingkungan sekitar. Tujuan pengembangan media pembelajaran ini yaitu untuk mendapatkan gambaran bagaimana proses pengembangan media gambar berbasis potensi lokal yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development)  yang mengacu pada model 4-D modifikasi S. Thiagarajan, dkk. Model pengembangan 4-D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define (Pendefinisian), Design  (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Berdasarkan data uji coba kevalidan, media pembelajaran yang telah direvisi berada pada kategori sangat valid dengan nilai rata-rata semua aspek yaitu 3,6. Sedangkan penilaian untuk hasil belajar siswa menunjukkan nilai rata-rata 78,38%, jumlah peserta didik yang tuntas dalam proses pembelajaran adalah 25 orang atau 86,20% dan 4 orang atau 13,79% peserta didik yang tidak tuntas. Hal ini menandakan media pembelajaran yang dikembangkan efektif digunkan dalam proses pembelajaran. Respon siswa lebih dari 80% memberikan respon positif terhadap media pembelajaran yang dikembangkan  serta berminat untuk mengikuti pembelajaran. Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa media gambar berbasis potensi lokal yang dikembangkan memenuhi kategori valid, efektif dan praktis sehingga bisa dikatakan layak untuk digunakan.AbstractLocal based image based media is a learning medium that contains image of a wide variety of species present in the environment. The purpose of developing a valid image based media local potencial practical ans effective. This research includes research and development which refers to the modified 4-D model S. Thiagarajan et al. The 4-D development model consists of the main stage: Define, Design, Develop, and Desseminate.  Based on trial data of validity, revised learning media are in the category is very valid with the average value of all aspects of 3,6 while the assessment for student learning outcomes show an average value of 78,38%, the number of student who complete the learning process is 25 people or 86,20% and 4 people or 13,79% learners are not complete. This indicates that learning media developed effectively used in the learning process. Student response more than 80% give positive response to learning media developed and interested to follow learning. The results obtained can be concluded that the local potential based image media developed meet the category valid, effective and practical so it can be said feasible to use.
ANALISIS DAN MANFAAT MODEL PEMBELAJARAN Thamrin Tayeb
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 2 (2017): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTulisan ini mencoba mengemukakan beberapa analisis dan manfaat model pembelajaran yang kurang mendapat perhatian dalam kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas. Analisis model bertujuan untuk melihat kesesuaian model dengan materi ajar dan kondisi peserta didik serta kesiapan pengajar. Sedangkan manfaat model bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa model pembelajaran adalah salah satu penentu keberhasilan suatu pembelajaran. Disamping itu, juga dapat menjadi pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.AbstractThis paper tries to present a number of analyzes and benefits of learning models that lack attention in teaching and learning activities in the classroom or outside the classroom. Model analysis aims to look at the suitability of the model with the teaching material and the condition of the students and the readiness of the teacher. While the benefits of the model aim to illustrate that the learning model is one of the determinants of the success of a learning. Besides that, it can also be a consideration in improving the quality of learning.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN DISERTAI PEMBERIAN KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Dewita Sari; Usmadi Usmadi
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 2 (2017): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh tuntutan proses pembelajaran pada kurikulum 2013, pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, dan inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari penerapan model terhadap hasil belajar matematika peserta didik. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana hasil belajar (kognitif, afektif, dan psikomotor)  matematika peserta didik setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token disertai pemberian kuis. Sedangkan hipotesis penelitian yang akan diuji adalah “ hasil belajar matematika peserta didik setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token disertai pemberian kuis  lebih baik dari pada hasil belajar matematika peserta didik yang tidak menerapkan”.  Hasil uji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji –t  diperoleh   Artinya H0 ditolak, H1 diterima;  sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika peserta didik setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token disertai pemberian kuis  lebih baik dari pada hasil belajar matematika peserta didik yang tidak menerapkan. Abstract            This research is motivated by the demands of the learning process in the 2013 curriculum, student-centered learning, problem-solving skills, communication skills, collaboration, and innovation. This study aims to see the effect of the application of the model to the learning outcomes of mathematics learners. The problem in this study is how the learning outcomes (cognitive, affective, and psychomotor) of the learners' mathematics after the application of cooperative learning model type of time token along with the quiz. While the research hypothesis to be tested is "the results of learning mathematics learners after the application of cooperative learning model type of time token with the quiz is better than the results of learning mathematics learners who do not apply". The result of hypothesis test by using t-test is obtained tHitung = 2,94> 1,67 = t(0,05;54)  . Meaning H0 is rejected, H1 accepted; so it can be concluded that the results of learning mathematics learners after the application of cooperative learning model type of time token with the quiz is better than the results of learning mathematics learners who do not apply.
STUDI PERBANDINGAN PENGUASAAN MATEMATIKA ANTARA SISWA KELAS VI SD NEGERI 5 KOTA BIMA DAN MIN 1 KOTA BIMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Dewi Silvina; Sri Aryaningsih
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 2 (2017): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRealisasi dari usaha peningkatan mutu pendidikan supaya tampak keterpaduan peningkatan pendidikan mutu antara lembaga pendidikan yang satu dengan lembaga yang lain, maka telah dirintis sejak dahulu tentang peningkatan mutu pendidikan Madrasah Ibtidaiyah agar dapat mencapai tingkat kesamaan dan mutu pendidikan di sekolah umum sehingga ijazah Madrasah Ibtidaiyah dapat mempunyai nilai yang sama dengan sekolah umum yang setingkatnya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang menjadi masalah pokok penelitian ini adalah ingin mengetahui seberapa besar perbandingan Penguasaan Matematika antara siswa kelas VI Min Tolobali Kota Bima dan SDN 5 Kota Bima Tahun Pelajaran 2016/2017. Dalam penelitian ini, pengambilan data diperoleh dengan instrumen tes penguasaan matematika setelah dikalibrasi terdiri dari 20 butir soal, mengukur ranah kognitif validitas dengan indeks diskrimasi (ID) pada taraf signifikasi   dengan nsoal = 25 maka didapatkan rtabel = 0.306, reliabelitas dengan Kuder Richardson (KR-20) pada taraf signifikasi   dengan tabel nsoal = 20 maka didapatkan rtabel = 0.306, dan tingkat kesukaran dengan kriteria tingkat kesukaran yang digunakan pada analisa ini adalah : jika p kategori soal mudah, 0.30 kategori soal sedang, dan  p  kategori soal sukar. Teknik statistik yang digunakan adalah uji-t pada taraf signifikansi  . terdapat perbedaan antara penguasaan belajar matematika siswa kelas  VI Min Tolobali Kota Bima dan SDN 5 Kota Bima. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata SDN 5 Kota Bima sebesar 64.46 dan Min Tolobali Kota Bima sebesar 71.09, serta thitung  ttabel  (thitung  =2.53, ttabel = 1.67). Sehingga dapat ditarik kesimpulan rata-rata penguasaan belajar matematika siswa Min Tolobali Kota Bima lebih tinggi dari SDN 5 Kota Bima. Abstract The realization of efforts to improve the quality of education so that there is an integrated increase in quality education between one educational institution and another, has been initiated since the beginning to improve the quality of Islamic education in order to achieve the level of similarity and quality of education in public schools so that the Madrasah Ibtidaiyah diploma can have the same value as a public school of the same level. Based on the background of the above problems, the main problem of this research is to find out how much the comparison of Mathematical Mastery between students in class VI Min Tolobali Kota Bima and SDN 5 Kota Bima in 2016/2017 Academic Year. In this study, data retrieval was obtained with a mathematics mastery test instrument after calibration consisting of 20 items, measuring the domain of cognitive validity with the discrimination index (ID) at the significance level with nsoal = 25 then rtable = 0.306, reliability with Kuder Richardson (KR- 20) at the level of significance with nsoal = 20 table then rtable = 0.306, and the level of difficulty with the difficulty level criteria used in this analysis are: if p is easy problem category, 0.30 category is moderate, and p category is difficult. The statistical technique used is the t-test at a significance level. there is a difference between the mastery of mathematics learning for students in class VI Min Tolobali Kota Bima and SDN 5 Kota Bima. This can be seen from the average value of SDN 5 Kota Bima at 64.46 and Min Tolobali Kota Bima at 71.09, as well as tcount ttabel (thitung = 2.53, ttable = 1.67). So it can be concluded that the average mastery of mathematics learning in Min Tolobali Kota Bima is higher than SDN 5 Kota Bima.
AHLAK DALAM PERSEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Morals in Perspective Islam Education Munirah Munirah
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 2 (2017): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Persoalan akhlak selalu dikaitkan dengan persoalan sosial masyarakat, karena akhlak menjadi simbol bagi peradaban suatu bangsa. Ada tiga term yang terkait dengan pembahasan akhlak yaitu etika, moral, dan akhlak. Agama dalam membina akhlak manusia dikaitkan dengan ketentuan hukum agama yang sifatnya pasti dan jelas. Ketentuan tersebut dijelaskan secara rinci di dalam agama. Untuk memahami agama secara tepat dan baik diperlukan pendidikan khususnya agama yang mencakup segala aspek hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat, bahkan manusia dengan lingkungan. Dengan demikian, antara pendidikan dan akhlak tidak bisa dipisahkan. Pendidikan akhlakul karimah adalah jiwa dari pendidikan Islam. Mencapai suatu akhlak yang sempurna adalah tujuan utama pendidikan. Ada beberapa hal mendasar dalam Islam yang berhubungan dengan akhlak yakni: pentingnya akhlak dalam kehidupan, akhlak Islam merupakan kebiasaan yang tertanam dalam jiwa, dan akhlak al-karimah sesuai dengan fitrah.AbstractMoral issues are always associated with social problems of society, because morality is a symbol for a nation's civilization. There are three terms related to moral discussion, namely ethics, morals, and morals. Religion in fostering human morality is linked to the provisions of religious law that are definite and clear. These provisions are explained in detail in religion. To understand religion properly and well, education is needed especially religion which covers all aspects of human relations with humans, humans and society, even humans with the environment. Thus, between education and character cannot be separated. Moral education is the soul of Islamic education. Achieving a perfect character is the main goal of education. There are some fundamental things in Islam that relate to morals, namely: the importance of morality in life, the morality of Islam is a habit that is embedded in the soul, and morality of al-karimah in accordance withnature.

Page 1 of 1 | Total Record : 6